Journal life #5

by - 10.56




    Ini sudah terlalu sering dipertanyakan untuk kita yang sampai hari ini masih sendiri, yang mana dipikiran mereka mungkin sebagai bentuk perhatian, it's okey yakin saja dan tetaplah positif walaupun memang kadang terasa perih. pertanyaan ini sering dilontarkan oleh mereka yang telah menikah,berpasangan atau yang sudah tunangan, juga mereka yang udah PD bakalan nikah.
Biasanya juga di barengi dengan statment “Saya aja kenal sebentar langsung nikah”, “Jangan terlalu pilih-pilih”, “Jangan terlalu jual mahal”, dan sebagainya. tapi tidak kah mereka berpikir juga bahwa jawaban atas hal ini bukan kuasa kita, ini semua kuasa ilahi.

   Mereka bertanya, tanpa mengetahui fakta yang ada, seperti  
    
    Seberapa keras kita telah berusaha,

    Seberapa kompleksnya keadaan yang kita hadapi

    Dan benarkah menikah nggak boleh memilih? Untuk seumur hidup, terlalu spekulasi rasanya kalau nikah dengan calon seadanya asal ada yang mau. sampai detik ini kita masih bekerja dan berusaha menghidupi, membahagiakan diri kita. Karena itu, insha allah saya "mengusahakan" untuk menikah dengan orang yang tepat dan satu frekuensi ( jodoh bisa dikatakan apa yang diusahakan )

   Menikah bukan akhir dari segalanya tapi awal dari kehidupan baru untuk perjuangan ibadah yang panjang. yang mana beberapa orang berpikir bahwa menikah adalah suatu kemenangan. padahal tidak ada yang tahu kondisi selanjutnya pasca dua orang menyatu dalam satu atap. Walaupun begitu, percayalah jauh dalam hati kecil seorang wanita yang punya limitied, siapa sih yang tidak ingin menjadi seorang istri, siapa sih yang tidak ingin jadi seorang ibu dan menjadi seorang menantu.

    Dan cukup di ingatkan setiap orang pasti punya sisi sensitif dan tidak selalu tentang belum menikah atau pertanyaan “Kapan?” Orang yang punya empati tentu akan menghindari pertanyaan/pernyataan/pembicaraan yang akan mempersulit orang lain. Mereka pun tak suka kalau ditanya tentang hal-hal sensitif? Kalaupun terpaksa harus bertanya/berbicara tentangnya cobalah sampaikan dengan sehalus dan sebaik mungkin. Sekiranya bisa membantu meringankan kesulitan atau bebannya itu akan lebih baik.


Refrenci by fimela.com

   


You May Also Like

0 komentar